Pejagoan – Memasuki tahap ke-5 Program Sekolah Literasi Nasional (SLN) Tahun 2024, SMA Negeri 1 Pejagoan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Literasi Budaya Kewargaan dengan mengusung tema “Kearifan Lokal”, pada Hari Rabu, 20 November 2024. Sosialisasi ini dikuti oleh peserta sasaran Kelas XI.H,I dan XI.J yang didampingi wali Kelas serta Panitia pendamping literasi budaya kewargaan di aula SMA Negeri 1 Pejagoan.
Dalam sambutan dan penguatannya Endah Tri Rachmani, S.Sos, selaku ketua Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasana sekaligus sebagai tim Monev literasi menegaskan, “Ikuti kegiatan literasi dengan sebaik-baiknya, ke depan apa yang sudah anda pelajari dalam literasi akan membawa manfaat bagi kalian, sebagai tabungan ilmu”. Beliau juga memaparkan bahwa tabungan ilmu yang miliki peserta didik dalam berliterasi suatu saat tanpa terduga akan sangat dibutuhkan.
Dalam paparannya sebagai pemateri, Afri Lismaya Sinta Maheswari, S.Pd menjelaskan peserta sasaran dibagi dalam kelompok masing-masing 9 siswa dan mereka akan mengolah konten 3 konten video dari pertunjukan seni budaya lokal yang dilakukan meliputi Video BTS, video penampilan dan video teaser serta merancang story boarddari video teaser pertunjukan dari video yang dirancang dan dilakukan.
Program literasi budaya kewargaan ini bekerjasama dengan Tim Nyalanesia dan akan dilaksanakan mulai hari ini, Rabu 20 November. Hasil konten yang dibuat dari 12 kelompok peserta sasaran akan diseleksi 3 besar oleh tim seleksi literasi sekolah dan dipublikasikan melalui instagram, kanal youtube dan website literasi SMA Negeri 1 Pejagoan. Selanjutnya video ini akan diikutkan lomba pada program Sekolah Literasai Nasional Tahun 2024.
Dalam sosialisasi ini peserta sasaran nampak antusias mengikuti dari awal sampai akhir. Melalui kegiatan literasi budaya kewargaan yang bertemakan “Kearifan Lokal” ini, mengajak peserta didik dapat memaknai budaya dan kewargaan dangan cara menginisiasi ide pertunjukan budaya yang menyenangkan .Selain itu kegiatan ini diharapkan akan mengajarkan nilai-nilai sosial yang sesuai dengan budaya warga Indonesia seperti gotong royong, empati, Bhinneka Tunggal Ika serta musyawarah dan dapat melestarikan budaya lokal yang dimilikinya. (Red)