Pejagoan – Sebagai salah satu sekolah yang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi peserta PISA 2025, SMA Negeri 1 Pejagoan menyelenggarakan kegiatan pretes untuk persiapan menghadapi PISA di tahun 2025 pada hari Selasa, 19 November 2024. Sebanyak 42 siswa dari kelas X yang berusia 15 tahun dipilih secara acak untuk mengikuti kegiatan ini. Pretes ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalam mengikuti penilaian skala internasional yang menguji kemampuan dalam literasi membaca, matematika, dan sains.
Kegiatan pretes ini dilaksanakan di ruang laboratorium komputer satu dan dua. Untuk pelaksanaanya dibagi menjadi dua sesi, pukul 08.00 sampai 09.30 WIB untuk sesi pertama, dan 10.30 sampai 12.00 WIB untuk sesi kedua. Sesi pertama berisi bidang literasi matematika, kemudian untuk sesi kedua literasi membaca.
Soal literasi matematika PISA mencakup tiga komponen yakni konten, konteks dan proses. Konten matematika PISA terdiri dari: 1. Perubahan dan Hubungan (Change and Relationships); 2. Ruang dan Bentuk (Space and Shape); 3. Bilangan (Quantity); dan 4. Ketidakpastian dan Data (Uncertainty and Data). Sedangkan untuk konteks matematika PISA terdiri dari: 1. Pribadi (Personal); 2. Pekerjaan (Occupation); 3. Umum (Societal); dan 4. Ilmiah (Scientific).
Selanjutnya, pada soal literasi membaca dikategorikan tiga aspek yang mencakup: kemampuan mengungkapkan kembali informasi (retrieving Information), mengembangkan interpretasi (developing an interpretation), merefleksikan dan mengevaluasi teks.
PISA (Program International Student Assesment) adalah studi penilaian tingkat internasional yang diselenggarakan oleh OECD (Organisasi Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) untuk mengevaluasi sistem pendidikan di dunia. Tes ini bersifat diagnostik yang salah satu manfaatnya untuk perbaikan sistem pendidikan di negara anggota OECD.
Harapannya keikutsertaan SMA Negeri 1 Pejagoan sebagai salah satu sekolah sampel PISA dapat menjadi langkah awal yang baik untuk meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing siswa SMA Negeri 1 Pejagoan di kancah global. (Red)
