Etika berinternet (Netiket) adalah adab pergaulan di dunia maya yang sejalan dengan etika berkomunikasi di kehidupan nyata. Etika berinternet pada dasarnya sama dengan etika berkomunikasi di dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari, seperti jujur, menggunakan kata-kata yang baik (sopan), ramah, serta berbicara jelas dan mudah dimengerti. Etika internet menetapkan prinsip moral agar pengguna tetap aman saat beraktifitas daring.
Etika ini berlaku di seluruh platform dan situs web yang digunakan untuk kegiatan online, termasuk media sosial, forum diskusi, blog, dan sumber daya pembelajaran digital. Tidak peduli di mana pelajar beraktivitas secara online, etika ini tetap penting. Penerapan etika penggunaan internet penting untuk mencegah pelanggaran hak cipta, menjaga keamanan pribadi, menciptakan lingkungan online yang saling menghormati, serta menghindari penyebaran informasi yang salah. Hal ini berkontribusi pada pengalaman belajar yang lebih baik dan melindungi reputasi serta privasi individu. Penting untuk menyadari prinsip-prinsip yang harus diikuti dalam menggunakan internet agar dapat menghindari dampak negatifnya. Etika berinternet harus diajarkan sejak dini untuk memberikan pengetahuan dasar kepada remaja.
Pada zaman modern ini tentu kita semua sudah tahu apa itu internet, internet adalah jaringan komunikasi yang saling terhubung satu sama lainnya, keberadaan internet memberi dampak positif dan dampak negative. Dampak positifnya antara lain menurunkan resiko hoaks dan perundungan, hate speech, cyberbullying, dan kebocoran data, sedangkan sedangkan dampak negatifnya dapat kita ambil ontoh seperti penggunaan internet yang disalahgunakan, yang tentunya bisa dibilang bahaya. Dalam era digital, etika penggunaan internet menjadi isu penting karena banyak pelajar terlibat dalam perilaku merugikan, seperti menyebarkan hoaks, penyalahgunaan informasi pribadi, pelanggaran hak cipta, bullying, pelecehan seksual, ujaran kebencian, kecanduan internet, dan konflik. Semua tindakan ini dapat merusak reputasi, keamanan, dan kepercayaan publik. Oleh karena itu, penting untuk menyadari dan mengambil langkah yang tepat untuk menangani masalah etika di dunia maya.
Dengan banyaknya permasalahan yang terjadi, maka kita perlu menyesuaikan penggunaan internet dengan kebutuhan, jangan berlebihan. Sebagai pelajar, gunakan internet untuk mencari informasi ilmiah. Tetapkan batasan waktu saat menggunakan internet agar tidak mengabaikan kegiatan penting lainnya. Kunjungi situs-situs bermanfaat dan bergabung dalam forum sesuai minatmu. Bagikan pengetahuan dan hindari membagikan karya orang lain sebagai milikmu sendiri. Pastikan informasi yang dibagikan tidak merugikan orang lain. Pantau penggunaan internet anak-anak untuk mencegah akses ke konten yang tidak pantas. Anak-anak perlu pengawasan dari orang dewasa agar tidak terpapar hal negatif di internet. Jaga penggunaan internet agar tetap positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.
Mengenai etika penggunaan internet, penting bagi pelajar untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar agar aktivitas online tetap produktif dan bertanggung jawab. Pertama, kita harus selalu menghormati hak cipta dan tidak melakukan plagiasi dengan mengambil atau menyebarluaskan karya orang lain tanpa izin. Kedua, kita perlu berhati-hati dalam berbagi informasi pribadi, baik milik kita sendiri maupun orang lain, untuk menjaga privasi dan menghindari penyalahgunaan data. Ketiga, kita harus bersikap sopan dan menghormati pendapat orang lain dalam setiap interaksi online, serta menghindari perilaku yang dapat menyinggung atau merugikan orang lain. Terakhir, penting untuk selalu memverifikasi kebenaran informasi yang ditemukan di internet dan tidak menyebarluaskan berita atau konten yang belum terbukti kebenarannya. Dengan mematuhi etika-etika ini, kita dapat memanfaatkan internet secara optimal dan aman dalam proses pembelajaran. Pencegahan penyalahgunaan internet merupakan langkah penting dalam mengontrol penggunaan digital dengan bijak. Penting menjaga kehidupan yang sehat online dan offline dalam era sekarang ini. Dengan membatasi waktu layar, mendesain ruang tanpa digital, mengembangkan hobi dan keterampilan baru, serta menggunakan teknologi dengan bijak, kita dapat melindungi diri kita dari efek negatif penyalahgunaan internet dan menjalani kehidupan yang lebih seimbang dan produktif. (Habib, Rizka, Fitria, Lili, Wahyu)